Makanan Pantangan dan Boleh Bagi Penderita Kulit Gatal

Pada dasarnya, makanan yang biasanya kita makan tidaklah menyebabkan rasa gatal.

Akan tetapi reaksi alergi inilah (sensitif terhadap kandungan tertentu di dalam makanan) menyebabkan kulit menjadi gatal.

Oleh karena itu, orang yang mengalami suatu masalah kesehatan, biasanya diperintahkan oleh dokter untuk pantang pada makanan tertentu.

Apabila tetap dikonsumsi (makanan pantangannya) menimbulkan masalah berupa reaksi alergi kulit sehingga kulit menjadi gatal.

Setelah memakan makanan yang dapat memancing alergi, juga beresiko terjadinya iritasi kulit, gatal-gatal atau bahkan eksim.

Untuk itu penting bagi kita mengetahui makanan apa saja yang tidak boleh dimakan untuk penderita kulit gatal.

Apabila memang gatal-gatal yang dialami sudah cukup parah, maka sangat disarankan untuk periksa ke dokter ataupun puskesmas agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Makanan yang tidak boleh dimakan bagi penderita kulit gatal

Telur
Telur selama ini umum diketahui masyarakat sebagai makanan yang tidak diperbolehkan dikonsumsi bagi penderita kulit gatal.

Hal itu karena kandungan yang terdapat di dalam telur bisa mengakibatkan kulit mengalami ruam, atau kulit yang berwarna kemerahan.

Untuk itu, apabila Anda mengalami masalah gatal-gatal pada kulit, hindarilah dahulu hingga penyakit gatal sembuh.

Alergi dan gatal akibat telur umumnya dialami oleh anak-anak. Anak-anak kalau bisa jangan makan telur sama sekali. Jika Anak ingin makan telur, maksimal makan terlu 1 butir dalam seminggu.

Untuk orang dewasa yang mengalami sakit gatal kulit, perlu menghindari konsumsi telur. Jika ingin juga mengkonsumsinya, maksimal 3 butir dalam seminggu.

Seafood
Mungkin Anda pernah melihat seseorang yang tubuhnya memerah disertai gatal-gatal setelah makan udang?

Kondisi badan yang memerah merupakan salah satu reaksi pada orang yang mengalami alergi seafood.

Seafood memicu alergi... Oleh karena itu, hal yang harus diketahui penderita kulit gatal bahwa seafood merupaka makanan pantangan yang sebisa mungkin dihindari.

Yang berkemungkinan besar ketika memakannya akan memicu kulit menjadi gatal dengan cepat.

Yang dimaksud makanan seafood ini, diantaranya kepiting, lobster, udang, cumi-cumi dan tiram.

Udang, lobster, kepiting menjadi pantangan utama penderita kulit gatal. Hindari sebisa mungkin mengonsumsinya.

Jika masih ingin juga mengonsumsinya, maka maksimal hanya 1 kali dalam sebulan, jangan lebih dari itu.

Adapun pada anak jika masih ingin juga mengonsumsinya, maka maksimal 1 kali dalam dua bulan.

Daging ayam
Daging ayam juga bisa menyebabkan gatal pada sebagian orang. Jika Anda mengonsumsi ayam lalu kondisi gatal semakin parah, maka hentikan konsumsi daging ayam.

Seseorang mengeluhkan tentang gatal yang timbul setelah makan daging ayam.

Pada laman tanya jawab Alodokter.com, seorang user bernama Rina Liem bertanya bahwa setiap kali selesai makan ayam, kira-kira 30 menit kemudian tangannya muncul bintik-bintik merah dan terkadang seperti merinding tanpa sebab.

dr. Rico N menjawab bahwa penyebab makan ayam muncul bintik-bintik merah dan gatal, karena alergi dengan daging ayam.

(pada dasarnya alergi dapat terjadi dengan zat apapun, bisa ikan, udang, sapi, ayam, susu, telur, kacang, dll; tergantung sensitivitas masing-masing orang)

Dokter menghimbau untuk menghentikan asupan makanan yang dicurigai penyebab gatal  Jika gejala muncul maka dapat dikurangi / dihilangkan dengan pemberian antihistamin dan kortikosteroid, oral.

Jika gejala muncul, kenakan emolien / pelembab dan bedak gatal (salisil) atau bedak kocok seperti kalamin / caladine sebagai penanganan awal

Berdasarkan penjelasan dokter tadi, berarti daging ayam bisa memicu alergi dan gatal, walaupun tidak pada semua orang.

Jika konusmsi daging ayam membuat Anda gatal, maka hentikan. Batasi konsumsinya.

Jika ingin menonsumsinya juga, maka sesekali saja.

Ikan
Daging ikan sebenarnya sudah cukup dikenal dapat memicu reaksi alergi kulit dan timbulnya gatal pada kulit.

Seperti halnya telur, makanan dari sebagian jenis ikan juga rentan merangsang kulit menjadi gatal.

Umumnya reaksi alergi ikan baru muncul di usia dewasa, belum diketahui dengan pasti penyebabnya.

Jika seseorang sangat sensitif, maka bisa mengalami bersin-bersin hanya karena mencium aroma ikan yang sedang dimasak.

Ada banyak jenis ikan laut yang beresiko menimbulkan reaksi alergi atau gatal, seperti ikan kembung, kakap, tongkol, tuna, sardin, makerel, dan salmon.

Permasalahan tidak hanya karena mengonsumsinya ikan secara langsung, tetapi masakan yang mengandung unsur ikan, misalnya dibubuhi minyak ikan.

Bahkan hanya karena suatu makanan dimasak dengan panci yang sebelumnya digunakan untuk memasak ikan, bisa menimbulkan alergi atau gatal-gatal.

Seperti halnya telur, konusmsi ikan perlu dibatasi.

loading...

Kacang-kacangan
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan oleh ahli gizi, bahwa mengkonsumsi kacang bagi penderita kulit gatal mengakibatkan alergi dan ruam pada kulit.

Untuk itu, hindari (atau minimalnya mengurangi) konsumsi makanan yang mengandung kacang ketika Anda sedang mengalami masalah gatal-gatal pada kulit.

Kedelai
Pada kacang kedelai mengandung Phytoestregen, (walaupun kaya kandungan serat) pada orang yang mengalami gatal-gatal pada kulit tidak disarankan mengkonsumsinya.

Hal itu karena memicu timbulnya rasa gatal di kulit, selain itu juga bisa menyebabkan sakit perut ataupun diare kembung (jika mengkonsumsinya berlebihan).

Untuk itu, jangan sering-sering mengonsumsi makanan berasal dari bahan kedelai.

Susu Sapi
Susu sapi perlu diketahui, kaya akan allergen utama seperti protein kasein dan beta lactoglubin.

Para ahli menyebutkan bahwa saat susu sapi ini dikonsumsi oleh seseorang, maka kandungan di dalamnya dapat merangsang alergi pada tubuh, seperti masalah kulit gatal, sakit perut, rasa mual, dan lainnya.

Sehingga, khusus bagi penderita kulit gatal, perlu menghindari konsumsi susu sapi ini.

Tepung terigu
Ini juga dikaitkan dengan allergi, yang menjadi penyebab yang mempercepat gejala celiac.

Penyakit celiac ini merupakan sebuah kondisi yang dapat merusak lapisan usus kecil.

Selain itu, menghambat tubuh dalam proses menyerap nutrisi yang penting, dan menyebabkan gatal-gatal pada kulit yang merepotkan.

Beberapa jenis daging
Pada beberapa jenis daging bisa menyebabkan kulit menjadi gatal. Beberapa jenis daging, seperti daging sapi, ayam dan kambing harus dibatsasi konsumsinya.

Garam (jika berlebihan)
Seperti diketahui bahwa garam sangat berguna untuk menambah rasa masakan sehingga menjadi lebih lezat.

Di dalam garam terdapat kandungan natrium yang menyerap air di dalam tubuh, apabila mengkonsumsi terlalu banyak, maka Kamu dapat terkena dehidrasi (kekurangan cairan).

Hal itu bisa menyebabkan kulit menjadi kering, sehingga beresiko memicu kulit menjadi gatal.

Penderita kulit gatal boleh-boleh saja mengkonsumsi garam, akan tetapi jangan terlalu banyak. Sesekali cari jenis makanan yang tidak menggunakan garam tapi tetap enak.

Loading...

Kesimpulan
Begitu banyak makanan pantangan bagi penderita kulit gatal. Dan masing-masing makanan tersebut juga bertingkat-tingkat pantangannya.

Ada yang sangat ketat pantangannya. Ada juga yang masih longgar, boleh dikonsumsi tetapi harus dibatasi.

Penulis menemukan informasi pada laman terpecaya Webmd.com mengenai tingkat makanan pantangan ini (yang memicu gatal dan alergi), berikut di bawah ini:

Makanan yang sangat dapat memicu gatal dan alergi:

1. Susu (kebanyakan pada anak-anak)
2. Telur
3. Kacang-kacangan, seperti walnut, almond, kacang pinus, kacang brazil, dan kemiri
4. Kedelai
5. Gandum dan biji-bijian lain dengan kandungan gluten, termasuk barley, rye, dan gandum
6. Ikan (kebanyakan pada orang dewasa)
7. Kerang (kebanyakan pada orang dewasa)

Khusus untuk seafood (seperti kepiting, lobster, udang, kerang, cumi-cumi dan tiram) yang paling ditekankan untuk dihindari, karena sangat dapat memicu gatal. Usahakan sebisa mungkin untuk tidak mengonsumsinya.

Jika tetap ingin mengonsumsinya, maka paling banyak satu kali per bulan, pada salah satu jenis seafood. Pada anak, paling banyak satu kali per dua bulan

Konsumsi telur dan ikan juga perlu hati-hati. Mungkin sulit menghindari konsumsi makanan murah meriah ini. Untuk itu, jika tetap ingin mengonsumsinya maka batasi.

Demikian juga beberapa makanan lainnya yang disebutkan diatas, perlu dibatasi.

Makanan yang juga berpotensi memicu gatal dan alergi, sehingga dibatasi konsumsinya:

1. Jagung
2. agar-agar
3. Daging - (daging sapi, ayam, kambing)
4. Biji, sering wijen, bunga matahari, dan poppy
5. Rempah-rempah, seperti jintan, ketumbar, bawang putih, dan mustard

Kelompok makanan kedua (jaging, dll) yang disebutkan diatas memang lebih longgar pantangannya dibandingkan kelompok yang pertama (seafood, dll).

Anda boleh mengonsumsinya, tetapi sebuah kesalahan jika berlebihan karena memicu gatal, selain juga tidak baik bagi kesehatan secara umum.

Jangan karena sangat lezatnya makanan tersebut, lantas memakan sebanyak mungkin, yang berakibat kumatnya rasa gatal di kulit


Makanan yang boleh dikonsumsi oleh penderita gatal

-Sayur-Sayuran.
Sayur-sayuan sangat sehat, sehingga baik dikonsumsi penderita gatal kulit. Bahkan umumnya sayuran memiliki zat yang membantu mengurangi alergi dan gatal.

-Madu. 
Madu cukup bagus dikonsumsi. Satu sendok makan madu murni membangun antibodi tubuh terhadap alergen, kecuali jika Anda memiliki alergi terhadap madu.

-Vitamin C & Antioksidan
Vitamin C dan antioksidan dapat ditemukan dalam sebagian besar buah, seperti : Buah Jeruk, kiwi, mangga, stroberi, nanas, pepaya, melon, jambu biji.

-Biji Kenari
.
-Yoghurt

Tips-tips bagi penderita kulit gatal
Dari laman Alodokter.com. Menggaruk bukanlah solusi gatal. Menggaruk kulit tubuh yang gatal dapat membuatnya luka, bahkan terinfeksi.

Penanganan gatal yang tepat bergantung dari faktor penyebabnya. Berikut ini beberapa panduan umum yang dapat diikuti:

1. Lebih baik mengusap daripada menggaruk area yang gatal.
2. Minimalisasir konsumsi makanan pedas, kafein karena dapat memengaruhi aliran darah dan menyebabkan gatal bertambah parah.
3. Jangan minum minuman keras
4. Kompres bagian yang gatal dengan kain flanel yang dibasahi air dingin.
5. Potong kuku Anda sehingga tidak akan menimbulkan luka jika tidak bisa menahan diri untuk menggaruk.
6. Batasi agar waktu mandi tidak lebih dari 20 menit.
7. Hindari penggunaan pakaian dengan bahan yang dapat menambah rasa gatal, seperti wool atau pakaian yang terlalu ketat.
8. Anda bisa mengoleskan losion setelah mandi untuk membuat kulit tetap lembap.
9. Gunakan sabun dengan kandungan ringan yang tidak terlalu berisiko menyebabkan iritasi kulit.
10. Buat kondisi jiwa lebih rileks, jangan stres, jangan cemas, jangan terlalu keras berfikir. Karena stres bisa memicu timbulnya rasa gatal.

Selain cara-cara sederhana di atas, gatal karena kondisi tertentu dapat ditangani dengan obat-obatan antihistamin dan krim steroid yang dijual bebas di pasaran.

Akan tetapi, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika gatal pada kulit terasa tidak tertahankan, tidak kunjung reda setelah 2 minggu, atau sangat mengganggu sehingga tidak mampu berkonsentrasi.

Menjadi sebuah kondisi lebih serius jika gatal disertai gejala seperti: pembengkakan, kulit yang memerah atau bahkan menguning (diikuti menguningnya mata), dan gangguan BAB.

Baca juga:

• 13 Tips Efektif Agar Tidak Mudah Marah
• 16 Tips Melatih, Mengoptimalkan dan Kreatif Dalam Mengandalkan Otak Kiri
• 9 Makanan Yang Membuat Hati Lega dan Bahagia
• Dampak Buruk Penggunaan Pendingin Ruangan AC, dan Tips Menggunakannya