Butterfly iQ Alat USG Pendeteksi Corona
Butterfly Network berhasil menciptakan sebuah alat pendeteksi yang unik yakni Butterfly iQ. Alat ini merupakan perangkat dengan gelombang ultrasonic untuk deteksi pasien Corona dan dapat disambungkan ke smartphone.
Seperti diketahui, saat ini tenaga medis masih sangat kesulitan dalam mendeteksi pasien yang terjangkit virus Corona. Peralatan yang tersedia hanyalah untuk rapid test, itupun yang hingga kini masih sangat terbatas ketersediaannya.
Untuk itu, banyak pihak yang telah mencoba membuat alat untuk melakukan deteksi awal pasien Covid-19. Dan salah satu yang telah berhasil melakukannya adalah Butterfly Network melalui sebuah alat bernama Butterfly iQ ini.
Secara singkat, alat tersebut merupakan sebuah alat USG yang menggunakan gelombang ultrasonic. Dan yang lebih menarik, alat ini dapat langsung terhubung dengan smartphone, baik iPhone maupun perangkat Android.
Kabarnya, saat ini teknologi tersebut sudah diuji coba di beberapa rumah sakit di Amerika. Namun yang menarik, Butterfly iQ juga telah digunakan di lebih dari 20 negara, termasuk di wilayah penyebaran yang terkenal, seperti di Uganda.
Baca Juga:
Salah satu yang menjadi daya tarik utama dari Butterfly IQ adalah pada fungsi telemedicine, di mana pengguna tidak perlu tahu apa-apa tentang sistem ultrasound untuk menggunakannya. Pengguna hanya harus menghubungkan Butterfly iQ ke iPhone mereka dan seorang profesional akan membimbing mereka melalui serangkaian proses.
Setelah dihubungkan, mereka akan dibimbing berkat adanya tampilan isyarat pada layar untuk membantu mereka mengarahkan probe dengan benar menggunakan teknologi augmented reality. Selain itu, para ahli juga dapat membimbing pengguna karena mereka bisa melihat langsung apa yang terjadi secara real time.
Namun demikian, alat tersebut saat ini memang belum terjangkau. Untuk mendapatkan satu perangkat Butterfly iQ, pengguna harus merogoh kocek sebesar USD 2.000 atau sekitar Rp29,6 juta. Jadi, untuk sementara ini alat tersebut masih akan sangat terbatas keberadaannya.
Versi sebelumnya dari perangkat ultrasonik genggam Butterfly Network, Butterfly iQ, telah tersedia sejak akhir 2018. Terhubung ke ponsel atau tablet, alat ini dapat bertindak seperti alat medis portabel kecil. Perubahan FDA terbaru memungkinkan alat pencitraan medis untuk digunakan dari jarak jauh oleh dokter dalam situasi darurat.
Hal tersebut dapat diartikan bahwa saat ini teknologi Butterfly Network dapat digunakan di rumah. Menggunakan perangkat lunak bantuan AR jarak jauh yang memanfaatkan ARKit Apple untuk memberikan arahan 3D saat seseorang menggunakannya.
Selain itu, Fitur TeleGuidance berfungsi pada iPhone dan iPad yang lebih baru (iPhone XR dan yang lebih baru, iPad Mini generasi kelima dan Airs and Pros yang lebih baru) yang memiliki kekuatan untuk menangani AR. Ada pula panduan pembelajaran mesin yang diperlukan untuk melacak posisi perangkat ultrasonik dalam kaitannya dengan tubuh manusia.
Seperti diketahui, saat ini tenaga medis masih sangat kesulitan dalam mendeteksi pasien yang terjangkit virus Corona. Peralatan yang tersedia hanyalah untuk rapid test, itupun yang hingga kini masih sangat terbatas ketersediaannya.
Untuk itu, banyak pihak yang telah mencoba membuat alat untuk melakukan deteksi awal pasien Covid-19. Dan salah satu yang telah berhasil melakukannya adalah Butterfly Network melalui sebuah alat bernama Butterfly iQ ini.
Secara singkat, alat tersebut merupakan sebuah alat USG yang menggunakan gelombang ultrasonic. Dan yang lebih menarik, alat ini dapat langsung terhubung dengan smartphone, baik iPhone maupun perangkat Android.
Kabarnya, saat ini teknologi tersebut sudah diuji coba di beberapa rumah sakit di Amerika. Namun yang menarik, Butterfly iQ juga telah digunakan di lebih dari 20 negara, termasuk di wilayah penyebaran yang terkenal, seperti di Uganda.
Baca Juga:
- TraceTogether, Aplikasi Pelacak Penyebaran Wabah Corona,
- Robot Khusus Perawat Pasien Corona Dipekerjakan di Italia
- Kacamata Deteksi Corona, Rokid T1
- Virtual Reality (VR) Berhasil Mendeteksi Kerusakan Akibat Corona
Salah satu yang menjadi daya tarik utama dari Butterfly IQ adalah pada fungsi telemedicine, di mana pengguna tidak perlu tahu apa-apa tentang sistem ultrasound untuk menggunakannya. Pengguna hanya harus menghubungkan Butterfly iQ ke iPhone mereka dan seorang profesional akan membimbing mereka melalui serangkaian proses.
Setelah dihubungkan, mereka akan dibimbing berkat adanya tampilan isyarat pada layar untuk membantu mereka mengarahkan probe dengan benar menggunakan teknologi augmented reality. Selain itu, para ahli juga dapat membimbing pengguna karena mereka bisa melihat langsung apa yang terjadi secara real time.
Namun demikian, alat tersebut saat ini memang belum terjangkau. Untuk mendapatkan satu perangkat Butterfly iQ, pengguna harus merogoh kocek sebesar USD 2.000 atau sekitar Rp29,6 juta. Jadi, untuk sementara ini alat tersebut masih akan sangat terbatas keberadaannya.
Versi sebelumnya dari perangkat ultrasonik genggam Butterfly Network, Butterfly iQ, telah tersedia sejak akhir 2018. Terhubung ke ponsel atau tablet, alat ini dapat bertindak seperti alat medis portabel kecil. Perubahan FDA terbaru memungkinkan alat pencitraan medis untuk digunakan dari jarak jauh oleh dokter dalam situasi darurat.
Hal tersebut dapat diartikan bahwa saat ini teknologi Butterfly Network dapat digunakan di rumah. Menggunakan perangkat lunak bantuan AR jarak jauh yang memanfaatkan ARKit Apple untuk memberikan arahan 3D saat seseorang menggunakannya.
Selain itu, Fitur TeleGuidance berfungsi pada iPhone dan iPad yang lebih baru (iPhone XR dan yang lebih baru, iPad Mini generasi kelima dan Airs and Pros yang lebih baru) yang memiliki kekuatan untuk menangani AR. Ada pula panduan pembelajaran mesin yang diperlukan untuk melacak posisi perangkat ultrasonik dalam kaitannya dengan tubuh manusia.
Komentar
Posting Komentar