Review Asus VivoBook M409 Laptop Ryzen Murah Rp5 Jutaan
Platform Ryzen dan grafis Radeon Vega besutan AMD sedang naik daun. Mulai dari Ryzen 3, Ryzen 5 sampai Ryzen 7, prosesor-prosesor tersebut kini menawarkan performa yang tak kalah hebat dibandingan dengan kompetitornya dari kubu Intel yakni Core i3, Core i5 dan Core i7.
Tak pelak, sejumlah produsen pun berlomba-lomba menghadirkan laptop anyarnya yang diperkuat oleh prosesor AMD Ryzen. Termasuk Asus, produsen yang berasal dari Taiwan dan merajai pasar laptop di negeri ini.
Setelah pertengahan tahun 2019 lalu mereka menghadirkan seri VivoBook 14 A412DA, hanya berselang beberapa saat setelah mereka menghadirkan VivoBook 14 A412FA yang menggunakan platform Intel, kali ini mereka menghadirkan model terbaru. Menariknya, bahkan di harga yang lebih murah lagi.
Ya, adalah VivoBook 14 M409DA, laptop berbasis AMD Ryzen terbaru yang dirilis Asus. Bukan, maksudnya bukan menggunakan prosesor AMD Ryzen 4000 series terbaru, tetapi laptop denganmodel terbaru yang dibesut Asus dan menggunakan Ryzen, yakni Ryzen 3000 series.
Sebelum kita membahas lebih lanjut, harap diperhatikan. Prosesor AMD Ryzen sendiri bukanlah prosesor entry level ataupun low end. Anda jangan berharap ada komputer, khususnya laptop yang sudah menggunakan prosesor AMD Ryzen, dan dijual di harga Rp3-4 jutaan dan sudah punya kualitas, fitur yang bagus serta performa mumpuni.
Pasalnya, sama seperti Intel yang masih punya beberapa jenis prosesor Pentium ataupun Celeron di bawah Core i3, AMD pun masih punya seri A12, A10 ataupun A6, misalnya. Tentunya, pengguna yang punya budget terbatas, masih dapat memilih laptop dengan prosesor-prosesor tersebut.
Tetapi sama seperti laptop dengan Core i3, laptop dengan Ryzen 3 seperti yang kita bahas kali ini, tentu harganya juga tidak bisa dibuat sebegitu murahnya. Oke, mari kita ulas sepintas soal Asus VivoBook M409 yang merupakan laptop Ryzen terjangkau di kelasnya. Bahkan di bawah harga Rp6 juta.
Ngomong-ngomong soal Ryzen, berikut ini daftar laptop mainstream Asus yang menggunakan AMD Ryzen di dalamnya. Mulai dari yang paling “murah” sampai yang termahal (di luar seri gaming tentunya):
M409DA-EK301T R3-3200U/UMA/4G/1T/FHD/SLATE GREY Rp5,799,000
M409DA-EK302T R3-3200U/UMA/4G/1T/FHD/TRANSPARENT SILVER Rp5,799,000
A412DA-EK301T R3-3200U/UMA/4G/1T/FHD/TRANSPARENT SILVER Rp6,199,000
A412DA-EK302T R3-3200U/UMA/4G/1T/FHD/SLATE GREY Rp6,199,000
A412DA-EK303T R3-3200U/UMA/4G/1T/FHD/PEACOCK BLUE Rp6,199,000
A412DA-EK304T R3-3200U/UMA/4G/1T/FHD/CORAL CRUSH Rp6,199,000
A412DA-EK351T R3-3200U/UMA/4G/512G PCIE/FHD/TRANSPARENT SILVER Rp6,399,000
A412DA-EK352T R3-3200U/UMA/4G/512G PCIE/FHD/SLATE GREY Rp6,399,000
A412DA-EK353T R3-3200U/UMA/4G/512G PCIE/FHD/PEACOCK BLUE Rp6,399,000
A412DA-EK354T R3-3200U/UMA/4G/512G PCIE/FHD/CORAL CRUSH Rp6,399,000
M409DA-EK501T R5-3500U/UMA/8G/1TB/FHD/SLATE GREY Rp7,499,000
M409DA-EK502T R5-3500U/UMA/8G/1TB/FHD/TRANSPARENT SILVER Rp7,499,000
M409DA-EK551T R5-3500U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/SLATE GREY Rp7,799,000
M409DA-EK552T R5-3500U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/TRANSPARENT SILVER Rp7,799,000
A412DA-EK501T R5-3500U/UMA/8G/1T/FHD/TRANSPARENT SILVER Rp8,199,000
A412DA-EK502T R5-3500U/UMA/8G/1T/FHD/SLATE GREY Rp8,199,000
A412DA-EK503T R5-3500U/UMA/8G/1T/FHD/PEACOCK BLUE Rp8,199,000
A412DA-EK504T R5-3500U/UMA/8G/1T/FHD/CORAL CRUSH Rp8,199,000
A412DA-EK551T R5-3500U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/TRANSPARENT SILVER Rp8,499,000
A412DA-EK552T R5-3500U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/SLATE GREY Rp8,499,000
A412DA-EK553T R5-3500U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/PEACOCK BLUE Rp8,499,000
A412DA-EK554T R5-3500U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/CORAL CRUSH Rp8,499,000
A412DA-EK751T R7-3700U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/TRANSPARENT SILVER Rp9,599,000
A412DA-EK752T R7-3700U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/SLATE GREY Rp9,599,000
A412DA-EK753T R7-3700U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/PEACOCK BLUE Rp9,599,000
A412DA-EK754T R7-3700U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/CORAL CRUSH Rp9,599,000
Desain
Jika Anda mengira semua laptop dengan harga dibawah Rp6 juta selalu tampil dengan bodi yang tebal, bongsor, dan berat, maka Anda salah besar. VivoBook M409 memang bukan laptop paling ringkas di dunia. Mamun demikian, ia tetap salah satu yang paling ringkas di kelasnya.
Dengan ketebalan hanya 2,2cm dan bobot 1,5kg, VivoBook M409 menjadi sangat mudah untuk dibawa bepergian. Laptop yang cukup portabel ini juga hadir dengan adapter charger berukuran kecil, membuatnya dapat diandalkan ketika bepergian jarak jauh dan dalam jangka waktu lama, di mana Anda pasti membutuhkan adapter charger untuk mengisi daya laptop ini.
Bagaimana VivoBook M409 dapat tampil lebih tipis dan ringkas? Jawabannya ada di teknologi NanoEdge Display. Teknologi layar eksklusif dari ASUS tersebut memungkinkan bezel layar dapat tampil lebih tipis dari laptop pada umumnya.
Hasilnya adalah sebuah laptop dengan tampilan layar yang terlihat lebih lega dan ukuran bodi yang lebih tipis dengan screen-to-body ratio hingga 79%. Dengan bingkai layar yang tipis, Asus akhirnya sanggup membuat body laptop ini menjadi lebih kompak.
Selain mudah dibawa bepergian, VivoBook M409 juga dilengkapi dengan sistem keamanan khusus. Untuk melindungi kerusakan data akibat guncangan di perjalanan, VivoBook M409 telah dilegkapi dengan teknologi EAR HDD shock dampering.
Teknologi tersebut merupakan struktur tambahan yang dapat melindungi harddisk di dalam VivoBook M409 sehingga lebih tahan terhadap guncangan. Ya, Anda tidak salah baca. Laptop yang satu ini masih menggunakan metode penyimpanan harddisk di dalamnya.
Penggunaan harddisk mungkin akan menjadi batu sandungan untuk merasakan kehebatan performa laptop berbasis Ryzen. Tetapi jangan khawatir, ada kesempatan bagi Anda untuk mengganti storage tersebut dengan SSD yang lebih kencang.
Baca juga:
Berbicara soal keamanan, VivoBook M409 telah dilengkapi fitur pembaca sidik jari atau fingerprint. Fitur yang terintegrasi dengan Windows Hello tersebut memungkinkan pengguna laptop ini untuk dapat masuk (login) ke dalam sistem Windows 10 tanpa harus mengetikkan password.
Fitur ini sangat berguna jika Anda sering berada di ruang publik, karena orang lain tidak akan bisa login ke laptop Anda. Selain itu, sensor sidik jari pun sangat memudahkan karena kita tinggal menyentuh area sensor, tanpa perlu melakukan apapun.
Meski merupakan laptop mainstream, Asus tetap mengupayakan kenyamanan pengguna VivoBook M409. Keyboard di laptop ini memiliki key travel sejauh 1,4mm yang sangat optimal untuk mengetik. Sayangnya, untuk urusan mengetik, laptop ini belum menggunakan desain ErgoLift design seperti lini VivoBook lainnya.
Saat dibuka, bagian belakangnya tidak mengangkat. Dengan demikian, pengguna harus membiasakan diri mengetik dengan permukaan keyboard yang lebih datar. Namun tentunya ini bukan masalah besar. Dudukan laptop, bahkan yang sekaligus berfungsi sebagai perangkat pendinginan cukup banyak di Internet.
Fitur
Untuk menikmati konten multimedia, Asus VivoBook M409 juga telah dilengkapi dengan speaker berteknologi SonicMaster Audio. Teknologi audio tersebut dilengkapi dengan speaker yang lebih besar, audio codec kelas profesional, serta ruang akustik yang dapat menghasilkan suara lebih kaya.
SonicMaster Audio juga hadir dengan sistem signal processing yang dapat memblokir efek noise dan meningkatkan kejernihan suara. Meski demikian, output dari speaker laptop ini berjenis down firing, artinya, speaker grill berada di bagian bawah laptop dan keluaran suara mengarah ke bawah, permukaan meja atau tempat meletakkan laptop.
Yang sedikit menjadi masalah adalah, tidak adanya fitur ErgoLift pada notebook ini, membuat keluaran audio tersebut tidak mendapatkan ruang resonansi yang cukup sehingga output audionya terasa agak kurang maksimal.
Karena dirancang sebagai laptop serba guna yang cocok diajak untuk traveling, VivoBook M409 dilengkapi dengan berbagai opsi konektivitas mulai dari koneksi melalui kabel (wired) atau nirkabel (wireless). Opsi konektivitas nirkabel di VivoBook M409 terdiri dari gigabit WiFi 802.11ac yang tentunya akan sering Anda gunakan ketika bepergian. VivoBook M409 juga dilengkapi dengan Bluetooth 4.2 sehingga Anda dapat menghubungkan berbagai peripheral modern seperti wireless mouse atau headset.
Sementara opsi konseksi menggunakan kabel di VivoBook M409 terdiri dari berbagai macam port, salah satunya adalah port USB Type-C dan Type-A sehingga Anda dapat menghubungkan smartphone, flashdisk, dan perangkat lainnya dengan mudah. Ada pula port HDMI untuk menghubungkan VivoBook M409 dengan proyektor atau monitor tambahan, serta sebuah pembaca kartu MicroSD.
Performa
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, VivoBook M409 merupakan laptop powerful dengan harga yang terjangkau. Seberapa powerful laptop ini? Pada varian yang menggunakan prosesor Ryzen 5 3500U, VivoBook M409 dapat menghasilkan skor pengujian yang tergolong cukup baik. Hal tersebut salah satunya berkat penggunaan konfigurasi 4 core 8 thread di prosesor Ryzen 5 3500U.
Namun demikian, varian yang kita uji kali ini adalah versi yang paling murah dari laptop AMD Ryzen Asus yakni M409 dengan Ryzen 3 3200U. Seperti apa performanya? Sebelum mengukur kinerja Ryzen 3 yang terdapat pada laptop ini, berikut spesifikasi lengkap laptop yang bersangkutan:
Berikut ini adalah hasil pengujian performa yang kami dapatkan:
Dari sisi performa, tampak Ryzen 3 bukanlah prosesor ecek-ecek. Ia menawarkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan Intel Core i7-4850HQ yang dulu merupakan salah satu prosesor terkencang namun memang cukup berumur. Di antara prosesor yang modern, performanya berada tepat di tengah-tengah Intel Core i3-8130U ataupun Core i5-8250U. Dan kalau untuk bekerja, ini artinya kencang.
Bagaimana performa grafisnya?
Laptop dengan Ryzen 3 sudah memiliki grafis Radeon Vega 3 di dalamnya. GPU ini menawarkan performa yang lebih tinggi dibandingkan dengan GPU berbasis Intel HD Graphics 610 ataupun Nvidia GeForce 910M, namun tidak sekuat Intel HD Graphics 620 ataupun GeForce 920M, apalagi GeForce MX series.
Ia bukan ditujukan untuk pengguna yang ingin bermain game. Seperti hasil pengujian yang kami lakukan, tampak bahwa bermain game dengan resolusi Full HD, tidak nyaman di sini, bahkan dengan setting paling minimal. Meski begitu, kalau Anda puas bermain dengan resolusi HD setting rata kiri, ia masih sanggup.
Yang sangat kami sayangkan pada notebook Asus VivoBook M409 masih menggunakan harddisk jenis SATA sebagai fasilitas penyimpanan utama. Meskipun untuk ukuran harddisk kecepatan baca-tulisnya sudah lumayan, dapat Anda lihat pada pengujian CrystalDiskMark di atas, namun dibandingkan dengan performa SSD yang paling rendah pun, performanya masih jauh di bawahnya.
Sebagai gambaran, performa harddisk biasa berada pada kecepatan 90 sampai 140MB/s untuk baca ataupun tulis. Namun demikian, SSD kapasitas 128GB terbaru saat ini minimal menawarkan kecepatan 150 sampai 200MB/s. Bahkan bisa lebih, tergantung merek dan tipenya. Ini tentu akan berpegaruh saat loading sistem operasi, menjalankan program ataupun membuka data atau tugas-tugas.
Bagaimana dengan performa baterainya? Saat kami menjalankan PCMark 10 Modern Office untuk mensimulasikan kemampuan baterai laptop ini untuk bekerja dengan aplikasi office ataupun internet secara non stop, ternyata terbukti bahwa dari kondisi baterai 100 persen, ia sanggup bertahan selama 4 jam 51 menit 29 detik sampai ia menyentuh posisi baterai 9 persen.
Menariknya lagi, VivoBook M409 sudah mendukung teknologi fast charging. Asus mengklaim, laptop ini dapat mengisi daya sebanyak 60% hanya dalam waktu 49 menit. Dari pengujian yang kami lakukan, menggunakan charger bawaannya, baterai bisa terisi dari kondisi 9% sampai ke 69% hanya dalam waktu 43 menit 38 detik saja.
Kesimpulan
Untuk sebuah laptop berbasis AMD Ryzen 3, Asus VivoBook M409 ini merupakan laptop yang unik. Ibarat mobil standar, pengguna perlu melakukan modifikasi di sana sini agar mobil tersebut bisa berlari kencang dan siap untuk diajak balapan. Sama halnya seperti laptop yang satu ini.
Agar Anda bisa mendapatkan performa sebenarnya dari Ryzen 3 yang tertanam di dalamnya, Anda perlu memasang SSD berbasis M.2 di dalamnya dan menjadikan harddisk SATA yang sudah ada sebagai media penyimpanan data. Selain itu, Anda juga perlu menambahkan satu keping memori DDR 4 lagi agar performanya menjadi meningkat dengan sistem dual channel memory.
Tetapi buat Anda yang ingin menggunakan laptop ini dengan performa apa adanya, tentunya tidak masalah. Kinerjanya sudah cukup memadai untuk kebutuhan aktivitas sehari-hari bagi segmen pengguna yang dituju.
Tak pelak, sejumlah produsen pun berlomba-lomba menghadirkan laptop anyarnya yang diperkuat oleh prosesor AMD Ryzen. Termasuk Asus, produsen yang berasal dari Taiwan dan merajai pasar laptop di negeri ini.
Setelah pertengahan tahun 2019 lalu mereka menghadirkan seri VivoBook 14 A412DA, hanya berselang beberapa saat setelah mereka menghadirkan VivoBook 14 A412FA yang menggunakan platform Intel, kali ini mereka menghadirkan model terbaru. Menariknya, bahkan di harga yang lebih murah lagi.
Ya, adalah VivoBook 14 M409DA, laptop berbasis AMD Ryzen terbaru yang dirilis Asus. Bukan, maksudnya bukan menggunakan prosesor AMD Ryzen 4000 series terbaru, tetapi laptop denganmodel terbaru yang dibesut Asus dan menggunakan Ryzen, yakni Ryzen 3000 series.
Sebelum kita membahas lebih lanjut, harap diperhatikan. Prosesor AMD Ryzen sendiri bukanlah prosesor entry level ataupun low end. Anda jangan berharap ada komputer, khususnya laptop yang sudah menggunakan prosesor AMD Ryzen, dan dijual di harga Rp3-4 jutaan dan sudah punya kualitas, fitur yang bagus serta performa mumpuni.
Pasalnya, sama seperti Intel yang masih punya beberapa jenis prosesor Pentium ataupun Celeron di bawah Core i3, AMD pun masih punya seri A12, A10 ataupun A6, misalnya. Tentunya, pengguna yang punya budget terbatas, masih dapat memilih laptop dengan prosesor-prosesor tersebut.
Tetapi sama seperti laptop dengan Core i3, laptop dengan Ryzen 3 seperti yang kita bahas kali ini, tentu harganya juga tidak bisa dibuat sebegitu murahnya. Oke, mari kita ulas sepintas soal Asus VivoBook M409 yang merupakan laptop Ryzen terjangkau di kelasnya. Bahkan di bawah harga Rp6 juta.
Ngomong-ngomong soal Ryzen, berikut ini daftar laptop mainstream Asus yang menggunakan AMD Ryzen di dalamnya. Mulai dari yang paling “murah” sampai yang termahal (di luar seri gaming tentunya):
M409DA-EK301T R3-3200U/UMA/4G/1T/FHD/SLATE GREY Rp5,799,000
M409DA-EK302T R3-3200U/UMA/4G/1T/FHD/TRANSPARENT SILVER Rp5,799,000
A412DA-EK301T R3-3200U/UMA/4G/1T/FHD/TRANSPARENT SILVER Rp6,199,000
A412DA-EK302T R3-3200U/UMA/4G/1T/FHD/SLATE GREY Rp6,199,000
A412DA-EK303T R3-3200U/UMA/4G/1T/FHD/PEACOCK BLUE Rp6,199,000
A412DA-EK304T R3-3200U/UMA/4G/1T/FHD/CORAL CRUSH Rp6,199,000
A412DA-EK351T R3-3200U/UMA/4G/512G PCIE/FHD/TRANSPARENT SILVER Rp6,399,000
A412DA-EK352T R3-3200U/UMA/4G/512G PCIE/FHD/SLATE GREY Rp6,399,000
A412DA-EK353T R3-3200U/UMA/4G/512G PCIE/FHD/PEACOCK BLUE Rp6,399,000
A412DA-EK354T R3-3200U/UMA/4G/512G PCIE/FHD/CORAL CRUSH Rp6,399,000
M409DA-EK501T R5-3500U/UMA/8G/1TB/FHD/SLATE GREY Rp7,499,000
M409DA-EK502T R5-3500U/UMA/8G/1TB/FHD/TRANSPARENT SILVER Rp7,499,000
M409DA-EK551T R5-3500U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/SLATE GREY Rp7,799,000
M409DA-EK552T R5-3500U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/TRANSPARENT SILVER Rp7,799,000
A412DA-EK501T R5-3500U/UMA/8G/1T/FHD/TRANSPARENT SILVER Rp8,199,000
A412DA-EK502T R5-3500U/UMA/8G/1T/FHD/SLATE GREY Rp8,199,000
A412DA-EK503T R5-3500U/UMA/8G/1T/FHD/PEACOCK BLUE Rp8,199,000
A412DA-EK504T R5-3500U/UMA/8G/1T/FHD/CORAL CRUSH Rp8,199,000
A412DA-EK551T R5-3500U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/TRANSPARENT SILVER Rp8,499,000
A412DA-EK552T R5-3500U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/SLATE GREY Rp8,499,000
A412DA-EK553T R5-3500U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/PEACOCK BLUE Rp8,499,000
A412DA-EK554T R5-3500U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/CORAL CRUSH Rp8,499,000
A412DA-EK751T R7-3700U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/TRANSPARENT SILVER Rp9,599,000
A412DA-EK752T R7-3700U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/SLATE GREY Rp9,599,000
A412DA-EK753T R7-3700U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/PEACOCK BLUE Rp9,599,000
A412DA-EK754T R7-3700U/UMA/8G/512G PCIE/FHD/CORAL CRUSH Rp9,599,000
Desain
Jika Anda mengira semua laptop dengan harga dibawah Rp6 juta selalu tampil dengan bodi yang tebal, bongsor, dan berat, maka Anda salah besar. VivoBook M409 memang bukan laptop paling ringkas di dunia. Mamun demikian, ia tetap salah satu yang paling ringkas di kelasnya.
Dengan ketebalan hanya 2,2cm dan bobot 1,5kg, VivoBook M409 menjadi sangat mudah untuk dibawa bepergian. Laptop yang cukup portabel ini juga hadir dengan adapter charger berukuran kecil, membuatnya dapat diandalkan ketika bepergian jarak jauh dan dalam jangka waktu lama, di mana Anda pasti membutuhkan adapter charger untuk mengisi daya laptop ini.
Bagaimana VivoBook M409 dapat tampil lebih tipis dan ringkas? Jawabannya ada di teknologi NanoEdge Display. Teknologi layar eksklusif dari ASUS tersebut memungkinkan bezel layar dapat tampil lebih tipis dari laptop pada umumnya.
Hasilnya adalah sebuah laptop dengan tampilan layar yang terlihat lebih lega dan ukuran bodi yang lebih tipis dengan screen-to-body ratio hingga 79%. Dengan bingkai layar yang tipis, Asus akhirnya sanggup membuat body laptop ini menjadi lebih kompak.
Selain mudah dibawa bepergian, VivoBook M409 juga dilengkapi dengan sistem keamanan khusus. Untuk melindungi kerusakan data akibat guncangan di perjalanan, VivoBook M409 telah dilegkapi dengan teknologi EAR HDD shock dampering.
Teknologi tersebut merupakan struktur tambahan yang dapat melindungi harddisk di dalam VivoBook M409 sehingga lebih tahan terhadap guncangan. Ya, Anda tidak salah baca. Laptop yang satu ini masih menggunakan metode penyimpanan harddisk di dalamnya.
Penggunaan harddisk mungkin akan menjadi batu sandungan untuk merasakan kehebatan performa laptop berbasis Ryzen. Tetapi jangan khawatir, ada kesempatan bagi Anda untuk mengganti storage tersebut dengan SSD yang lebih kencang.
Baca juga:
- Review Asus VivoBook A409FJ
- Review Asus VivoBook 14 A420UA, Laptop Murah di Bawah 5 Juta
- Review Asus ZenBook 15 UX534
Berbicara soal keamanan, VivoBook M409 telah dilengkapi fitur pembaca sidik jari atau fingerprint. Fitur yang terintegrasi dengan Windows Hello tersebut memungkinkan pengguna laptop ini untuk dapat masuk (login) ke dalam sistem Windows 10 tanpa harus mengetikkan password.
Fitur ini sangat berguna jika Anda sering berada di ruang publik, karena orang lain tidak akan bisa login ke laptop Anda. Selain itu, sensor sidik jari pun sangat memudahkan karena kita tinggal menyentuh area sensor, tanpa perlu melakukan apapun.
Meski merupakan laptop mainstream, Asus tetap mengupayakan kenyamanan pengguna VivoBook M409. Keyboard di laptop ini memiliki key travel sejauh 1,4mm yang sangat optimal untuk mengetik. Sayangnya, untuk urusan mengetik, laptop ini belum menggunakan desain ErgoLift design seperti lini VivoBook lainnya.
Saat dibuka, bagian belakangnya tidak mengangkat. Dengan demikian, pengguna harus membiasakan diri mengetik dengan permukaan keyboard yang lebih datar. Namun tentunya ini bukan masalah besar. Dudukan laptop, bahkan yang sekaligus berfungsi sebagai perangkat pendinginan cukup banyak di Internet.
Fitur
Untuk menikmati konten multimedia, Asus VivoBook M409 juga telah dilengkapi dengan speaker berteknologi SonicMaster Audio. Teknologi audio tersebut dilengkapi dengan speaker yang lebih besar, audio codec kelas profesional, serta ruang akustik yang dapat menghasilkan suara lebih kaya.
SonicMaster Audio juga hadir dengan sistem signal processing yang dapat memblokir efek noise dan meningkatkan kejernihan suara. Meski demikian, output dari speaker laptop ini berjenis down firing, artinya, speaker grill berada di bagian bawah laptop dan keluaran suara mengarah ke bawah, permukaan meja atau tempat meletakkan laptop.
Yang sedikit menjadi masalah adalah, tidak adanya fitur ErgoLift pada notebook ini, membuat keluaran audio tersebut tidak mendapatkan ruang resonansi yang cukup sehingga output audionya terasa agak kurang maksimal.
Karena dirancang sebagai laptop serba guna yang cocok diajak untuk traveling, VivoBook M409 dilengkapi dengan berbagai opsi konektivitas mulai dari koneksi melalui kabel (wired) atau nirkabel (wireless). Opsi konektivitas nirkabel di VivoBook M409 terdiri dari gigabit WiFi 802.11ac yang tentunya akan sering Anda gunakan ketika bepergian. VivoBook M409 juga dilengkapi dengan Bluetooth 4.2 sehingga Anda dapat menghubungkan berbagai peripheral modern seperti wireless mouse atau headset.
Sementara opsi konseksi menggunakan kabel di VivoBook M409 terdiri dari berbagai macam port, salah satunya adalah port USB Type-C dan Type-A sehingga Anda dapat menghubungkan smartphone, flashdisk, dan perangkat lainnya dengan mudah. Ada pula port HDMI untuk menghubungkan VivoBook M409 dengan proyektor atau monitor tambahan, serta sebuah pembaca kartu MicroSD.
Performa
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, VivoBook M409 merupakan laptop powerful dengan harga yang terjangkau. Seberapa powerful laptop ini? Pada varian yang menggunakan prosesor Ryzen 5 3500U, VivoBook M409 dapat menghasilkan skor pengujian yang tergolong cukup baik. Hal tersebut salah satunya berkat penggunaan konfigurasi 4 core 8 thread di prosesor Ryzen 5 3500U.
Namun demikian, varian yang kita uji kali ini adalah versi yang paling murah dari laptop AMD Ryzen Asus yakni M409 dengan Ryzen 3 3200U. Seperti apa performanya? Sebelum mengukur kinerja Ryzen 3 yang terdapat pada laptop ini, berikut spesifikasi lengkap laptop yang bersangkutan:
Berikut ini adalah hasil pengujian performa yang kami dapatkan:
Dari sisi performa, tampak Ryzen 3 bukanlah prosesor ecek-ecek. Ia menawarkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan Intel Core i7-4850HQ yang dulu merupakan salah satu prosesor terkencang namun memang cukup berumur. Di antara prosesor yang modern, performanya berada tepat di tengah-tengah Intel Core i3-8130U ataupun Core i5-8250U. Dan kalau untuk bekerja, ini artinya kencang.
Bagaimana performa grafisnya?
Laptop dengan Ryzen 3 sudah memiliki grafis Radeon Vega 3 di dalamnya. GPU ini menawarkan performa yang lebih tinggi dibandingkan dengan GPU berbasis Intel HD Graphics 610 ataupun Nvidia GeForce 910M, namun tidak sekuat Intel HD Graphics 620 ataupun GeForce 920M, apalagi GeForce MX series.
Ia bukan ditujukan untuk pengguna yang ingin bermain game. Seperti hasil pengujian yang kami lakukan, tampak bahwa bermain game dengan resolusi Full HD, tidak nyaman di sini, bahkan dengan setting paling minimal. Meski begitu, kalau Anda puas bermain dengan resolusi HD setting rata kiri, ia masih sanggup.
Yang sangat kami sayangkan pada notebook Asus VivoBook M409 masih menggunakan harddisk jenis SATA sebagai fasilitas penyimpanan utama. Meskipun untuk ukuran harddisk kecepatan baca-tulisnya sudah lumayan, dapat Anda lihat pada pengujian CrystalDiskMark di atas, namun dibandingkan dengan performa SSD yang paling rendah pun, performanya masih jauh di bawahnya.
Sebagai gambaran, performa harddisk biasa berada pada kecepatan 90 sampai 140MB/s untuk baca ataupun tulis. Namun demikian, SSD kapasitas 128GB terbaru saat ini minimal menawarkan kecepatan 150 sampai 200MB/s. Bahkan bisa lebih, tergantung merek dan tipenya. Ini tentu akan berpegaruh saat loading sistem operasi, menjalankan program ataupun membuka data atau tugas-tugas.
Bagaimana dengan performa baterainya? Saat kami menjalankan PCMark 10 Modern Office untuk mensimulasikan kemampuan baterai laptop ini untuk bekerja dengan aplikasi office ataupun internet secara non stop, ternyata terbukti bahwa dari kondisi baterai 100 persen, ia sanggup bertahan selama 4 jam 51 menit 29 detik sampai ia menyentuh posisi baterai 9 persen.
Menariknya lagi, VivoBook M409 sudah mendukung teknologi fast charging. Asus mengklaim, laptop ini dapat mengisi daya sebanyak 60% hanya dalam waktu 49 menit. Dari pengujian yang kami lakukan, menggunakan charger bawaannya, baterai bisa terisi dari kondisi 9% sampai ke 69% hanya dalam waktu 43 menit 38 detik saja.
Kesimpulan
Untuk sebuah laptop berbasis AMD Ryzen 3, Asus VivoBook M409 ini merupakan laptop yang unik. Ibarat mobil standar, pengguna perlu melakukan modifikasi di sana sini agar mobil tersebut bisa berlari kencang dan siap untuk diajak balapan. Sama halnya seperti laptop yang satu ini.
Agar Anda bisa mendapatkan performa sebenarnya dari Ryzen 3 yang tertanam di dalamnya, Anda perlu memasang SSD berbasis M.2 di dalamnya dan menjadikan harddisk SATA yang sudah ada sebagai media penyimpanan data. Selain itu, Anda juga perlu menambahkan satu keping memori DDR 4 lagi agar performanya menjadi meningkat dengan sistem dual channel memory.
Tetapi buat Anda yang ingin menggunakan laptop ini dengan performa apa adanya, tentunya tidak masalah. Kinerjanya sudah cukup memadai untuk kebutuhan aktivitas sehari-hari bagi segmen pengguna yang dituju.
Komentar
Posting Komentar